Selasa, 18 September 2012

Cara Allah Mendatangkan Kebaikan

"ALLAH Swt memiliki banyak cara untuk memberikan kebaikan kepada hamba-Nya. Ada kalanya dengan memberikan hukuman kepada hamba-Nya itu di dunia ini," kata Abu Qubaisy menjawab seorang muridnya yang pagi itu bertanya tentang cara Allah memberikan kebaikan.
"Bagaimana memahami hukuman sebagai pemberian kebaikan? Tolong jelaskan , Tuan," tanya muridnya lagi dengan rasa penasaran yang menggumpal.
"Dalam sebuah hadits diriwayatkan oleh Thabrani dari 'Amr Ibn Yasir, dikatakan Nabi Saw bersabda, 'Apabila Allah hendak mendatangkan kebaikan kepada hamba-Nya, disegerakan Allah hukumannya didunia. Akan tetapi bila Dia hendak mendatangkan bahaya kepada hamba-Nya, dilambatkan hukuman dosanya sampai diterimanya di Hari Kiamat."
Jadi, disebutnya hukuman Allah Swt sebagai kebaikanNya karena hukuman seberat apapun yang diterima orang didunia ini,sanngat jauh lebih ringan daripada hukuman paling ringan yang diterimanya diHari Kiamat kelak,"
Mendengar penjelasan tersebut, para murid Abu Qubaisy, baik yang tadi bertanya maupun yang hanya sekedar mendengarkan saja, sama-sama menganggukkan kepala.
"Adakah cara lain bila Allah Swt akan mendatangkan kebaikan kepada hambaNya?" tanya murid yang lain dengan rasa ingin tahu yang besar.
"Ya, didalam Hadits nya yang lain Rasulullah Saw besabda,"Bilamana Allah hendak mendatangkan kebaikan kepada hembaNya, maka dibuka kunci hatinya dan dimasukkan kedalamnya keyakinan dan kebenaran. Dijadikan hatinya sebagai tempat menyimpan apa-apa yang masuk kesana, dan dibersihkan. Lidahnya berkata benar. Telinganya lebih sanggup mendengar. Budinya luhur. Dan matanya melihat dengan terang benderang.
Sementara itu, menurut hadits yang diriwayatkan oleh Al-Hakim dari Abu Hurayrah, Rasulullah Saw bersabda bahwa bila Allah mendatangkan kebaikan kepada seseorang, maka ditambahkan kekayaan dalam hatinya, dan ketakwaan dalam jiwanya. 
Dalam hadits lain yang diriwayatkan Baihaqi dari Anas, dikatakan bila Allah Swt akan mendatangkan kebaikan kepada seseorang, maka diberiNya pengertian tentang agama, zahid terhadap dunia, dan ditunjukkan keburukan dirinya," jawab Abu Qubaisy membuat setiap murid yang bertanya menjadi puas hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar